Rapat Evaluasi

Kamis, 22 maret 2012 bertempat dimarkas PMI kota Langsa, jln islamic center no 1A. pukul 15.00 telah terselenggara Rapat dengan perihal Evaluasi Kegiatan PMR PMI kota langsa.Dengan durasi 2 jam, Rapat ini dihadiri oleh ketua-ketua PMR masing-masing unit, FORPIS, dan Staff.Rapat ini dibuat untuk melihat kinerja dari PMR maupun FORPIS kota langsa. yang dimana di rapat itu kita dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam sistem manajement yang berlaku. dan dirapat yang terselenggara itu juga dicarikan solusi-solusi yang terbaik yang bisa diterapkan oleh kawan-kawan PMR. dan diharapkan dengan diadakannya rapat evaluasi rutin itu dapat meningkatkan mutu keseluruhan dari karakter remaja PMR yang di idam-idamkan :) siamo .. tetap bersama demi kemanusiaan. semangat !! salam kemanusiaan.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Latihan Gabungan Kepemimpinan PMR kota Langsa

salam kemanusiaan :) apa kabarnya ini kawan-kawan? pasti dalam keadaan sehatkan? amin :) yap. alhamdulillah pada minggu kemarin kami dari PMI dan FORPIS kota langsa telah selesai menyelenggarakan kegiatan Latihan Gabungan kepemimpinan PMR kota langsa. yang dimana kegiatan ini diikutin oleh 56 peserta yang berasal dari unit PMR SMP 6 kota Langsa, SMP 5 kota Langsa, SMK 2 kota Langsa, SMA 4 kota langsa, dan SMA 3 kota Langsa.dengan durasi 2 hari 1 malam dan sistem kemah, kegiatan ini dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sikap kemandirian dari anggota-anggota PMR, yang dimana merupakan salah satu dari 7 prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional. dan juga untuk memunculkan sikap kepemimpinan dari anggota PMR yang dimana kita tau sekarang ada slogan yang berbunyikan "yang muda. yang menginspirasi" :D jadi diharapkan dengan adanya kegiatan ini PMR kota langsa dapat menyalurkan insprasinya yang kreatif untuk kemajuan PMI kedepannya. amiiin :) nah ni dia foto - foto kegiatan yang pastinya silakan di lihat :)
apel pembukaan kegiatan LATGAB., ini lah suasana Apel pembukaan yang di laksanakan di halaman Markas PMI kota langsa. setelah Apel,. kegiatan Pelatihan ini resmi di buka :D kegiatan yang di ikutin peserta yaitu mulai dari pemasangan tenda, shalat berjama'ah, makan bersama, nonton bersama, materi dan lain sebagainya semuanya dilakukan serba bersama demi menjaga kekompakan diantara sesama ..
ni suasana makan peserta.. walaupun rame-rame tetep kebagian semua kok :) memasuki hari ke-2 pesarta disibukkan dengan kegiatan KREASI ALAM yang di laksanakan di Hutan Lindung kota Langsa. disana semua peserta sangat antusias dengan inisiatif-inisiatif seninya. Kreasi Alam yang di buat bertemakan DBD ( deman berdarah) dan setiap peserta pun berkreasi sesuai dengan kelompok yang telah di tentukan. bukan hanya kreasi alam yang mereka buat tetapi juga yel-yel bertema DBD pun juga mereka buat yel-yel tersebutlah yang menjadi penyemangat bagi mereka..
setelah selasai berkresi . peserta masi memiliki agenda kegiatan yaitu pelayanan masyarakat dalam bentuk sosialisasi DBD ke masyarakat dengan bermodalkan 1 kajang karton yang telah dikreasikan, yel-yel, dan 2 buah platik sampah yang besar. peserta pun langsung terjung kemasyarakat. pengutipan sampah-sampah yang beresiko sebagai sarang nyamuk pun di angkat, agar tidak ada nyamuk yang berkembang biak.
jadi bukan hanya teori saja yang di ajarkan dalam pelatihan ini , tetapi peserta di minta untuk mampu menghadapi masyarakat langsung. setelah selesai kegiatan pelayanan masyarakat peserta langsung kembali ke markas PMI kota Langsa dan beristirahat. dan yang terakhir adalah Apel penutupan yang dipimpin langsung oleh kak aprizal selaku PMI daerah. dengan berakhirnya Apel penutupan maka berakhir pula kegiatan Latihan Gabungan kepemimpinan dan semoga PMR PMI kota langsa bertambah kreatif dan inisiatif dalam melaksanakan program TRI BAKTI nya. amin :)
Dapur Umum selalu memberikan inovasi dalam hal masak-memasak,. terus memasak dan yang penting kenyang. enak gak enak yang penting makan. dan selalu berusaha melihat standart gizi dari setiap makanan, walaupun apa adanya :) good job.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pedoman Palang Merah Remaja

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Palang Merah Indonesia berkomitmen untuk menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat, memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat, berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalagunaan NAPZA, serta menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan. Amanat ini menjadi tugas anggota remaja PMI, yang tercakup dalam Tri Bhakti PMR : 1. Berbakti pada masyarakat 2. Mempertinggi keterampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatan 3. Mempererat persahabatan nasional dan Internasional Untuk dapat melaksanakan Tri Bhakti PMR yang berkualitas, maka diperlakukan anggota remaja PMI yang berkarakter kepalangmerahan yaitu mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Selain itu mereka juga berperan sebagai "peer educator" atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan keterampilan hidup atau "life skill" untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Hal ini telah tercermin dalam kebijakan PMI dan Federasi bahwa : 1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan Kepalangmerahan. 2. PMR berperan penting dalam pengembangan kegiatan Kepalangmerahan. 3. PMR calon pemimpin Palang Merah masa depan 4. PMR adalah kader relawan Oleh karenanya anggota remaja PMI, yang terhimpun dalam PMR, perlu dibina. Dalam pembinaan PMR, tentu saja diperlukan persamaan persepsi dan komitmen oleh semua unsur yaitu pengurus, pegawai, pembina PMR, pelatih PMI, serta pihak terkait dalam pembinaan remaja atau anggota PMR. Untuk itu diperlukan suatu Pedoman Pembinaan PMR, yang menggambarkan proses pembinaan anggota PMR dan semua unsur yang terlibat didalamnya, serta peran dan tanggung jawab masing-masing pihak. B. TUJUAN Buku ini bertujuan sebagai pedoman pengurus PMR disemua tingkatan yang menangani segala bentuk kegiatan yang terkait dengan PMR serta instansi terkait, untuk melaksanakan pembinaan PMR. C. DASAR 1. AD/ART PMI hasil Munas PMI XVIII tahun 2005 2. Kebijakan IFRC tentang Remaja 3. Kebijakan PMI tentang PMR 4. Undang-undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 5. Perjanjian kerja sama PMI dengan Diknas RI tanggal 24 Mei 1995 No.118/U/95 dan No.0090-KEP/PP/V/95 tentang pembinaan dan pengembangan kepalangmerahan di sekolah 6. Perjanjian kerja sama PMI dengan Depag RI tanggal 26 September 1995 No.459 tahun 1995 dan No. 0185-KEP/PP/IX/95 tentang pembinaan dan pengembangan Kepalangmerahan di Madrasah. D. PENGERTIAN 1. Pedoman PMR Adalah bagi pengurus PMR dalam pembinaan PMR mencakup : perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi. 2. PMR a. Anggota PMI terdiri dari anggota remaja, biasa, luar biasa, dan kehormatan (AD Bab VI, Pasal 11) b. Yang dapat diterima sebagai anggota remaja adalah mereka yang berusia 10-17 tahun atau mereka yang seusia sekolah lanjutan tingkat atas dan belum menikah (ART bab VI, Pasal 11, Ayat (1) ) c. Hak dan kewajiban anggota remaja dilaksanakan melalui wadah Palang Merah Remaja, disingkat PMR (ART Bab VI, Pasal 13, ayat (1) ) d. Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Palang Merah Remaja ditetapkan oleh Pengurus Pusat (ART bbab VI, Pasal 13, Ayat (2) ) e. Anggota remaja mendaftarkan diri kepada unit Palang Merah Remaja di wilayah domisili yang bersangkutan (ART bab VI, Pasal 15) f. PMR adalah wadah pembinaan anggota remaja PMI g. PMR berada di sekolah atau luar sekolah, dan disebut kelompok PMR. Tiap kelompok PMR terdiri dari minimal 10 orang. h. Tingkatan dalam PMR: Mula, Madya. Wira i. Kelompok PMR terdiri dari : 1) Kelompok PMR berbasis sekolah, disebut kelompok PMR sekolah. 2) Kelompok PMR berbasis masyarakat, disebut kelompok PMR luar sekolah. j. Penjenjangan anggota PMR terdiri dari : 1) Anggota Remaja PMI berusia 10-12 tahun/setingkat SD/MI/Sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Mula 2) Anggota Remaja PMI berusia 12-17 tahun/setingkat SMP/MTS/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR Madya 3) Anggota Remaja PMI berusia 15-17 tahun/setingkat SMU/SMK/MA/sederajat dapat bergabung sebagai anggota PMR wira 3. Penanggung jawab PMR a. Penanggung jawab Kelompok PMR sekolah adalah Kepala Sekolah, yang mengatur, memonitoring, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut b. Penanggung jawab kelompok PMR Luar Sekolah adalah seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang/Ranting, yang mengatur, memonitor, dan mengevaluasi tugas Pembina PMR, dan Pelatih PMI di kelompok PMR tersebut c. Penanggung Jawab PMR, secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela (TSR) PMI Cabang 4. Pembina PMR a. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, atau guru yang ditunjuk oleh sekolah untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR di sekolah yang bersangkutan b. Seseorang yang ditunjuk oleh PMI Cabang / Ranting untuk melakukan pembinaan kelompok dan anggota PMR luar sekolah c. Pembinaan PMR secara fungsional adalah anggota Tenaga Sukarela PMI Cabang 5. Pelatih PMI Pelatih adalah individu (Pengurus/staff/relawan) yang memenuhi kualifikasi pelatih sesuai dengan Pedoman Pelatih PMI. Lihat pedoman pelatih dan pelatihan 6. Instansi terkait Pihak-pihak baik pemerintah, swasta, ataupun organisasi non pemerintah yang secara aktif mendukung pembinaan dan pengembangan PMR, a.I. departemen sosial, komite sekolah, UNICEF, UNFPA 7. Pembinaan PMR a. Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan PMR, mencakup: perekrutan, pelatihan, pengembangan individu, pengembangan organisasi, Tri Bhakti PMR, pelaporan, monitoring, dan evaluasi b. Pembinaan PMR diarahkan pada pengembangan karakter kepalangmerahan c. Pengembangan karakter kepalangmerahan yaitu mengarahkan anggota PMR agar mengetahui, memahami, dan berperilaku sesuai prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. d. Pembinaan berbasis pengembangan karakter dilaksanakan dengan pendekatan Keterampilan Hidup, yaitu proses pembinaan interaktif yang bertujuan untuk memaksimalkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (PKS) anggota PMR sehingga terjadi perubahan positif. Kemudian anggota PMR juga dapat berperan sebagai "peer educator" atau pelatih sebaya, yaitu yang dapat berbagi PKS kepada teman sebaya sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Dengan demikian anggota PMR tidak hanya sebagai obyek, tetapi juga subyek yang terlibat aktif dalam siklus pembinaan PMR. 8. Orientasi a. Orientasi kepalangmerahan adalah proses pengenalan Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah dan PMI b. Orientasi kepalangmerahan diperuntukan bagi setiap anggota PMI, termasuk anggota PMR dan Pembinaan PMR
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS